Denpasar,Nusantaramurni.com-Hal krusial yang sepatutnya dilakukan adalah mempererat kerukunan dan keharmonisan di Bali, terutama dalam menjaga stabilitas sosial.
Partisipasi dari semua elemen masyarakat juga dinilai penting, dalam memastikan Bali tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman, baik masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dalam upaya menjaga kerukunan dan keharmonisan di Bali.
Untuk itu, penting untuk mempererat hubungan antar komunitas di Bali serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga toleransi, yang merupakan pondasi utama dari suasana damai di Pulau Dewata.
Hal tersebut ditegaskan Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali, AKBP Gede Dartiyasa, S.Sos., M.H., dalam acara silaturahmi bersama elemen masyarakat yang diinisiasi oleh Polda Bali, Senin, 19 Agustus 2024.
Disebutkan, bahwa isu keagamaan memang menjadi isu yang sensitif di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bijak mengelola isu-isu terkait keagamaan.
Hal ini juga ditekankan oleh Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Menurutnya, sangat penting menjaga toleransi antar umat beragama untuk mewujudkan situasi Kamtibmas.
“Toleransi yang bagus adalah toleransi yang ada aturannya dan menghormati kaidah-kaidah yang ada,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Fatwa Bali, Hasan Basre, yang menegaskan, bahwa tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk tidak berakhlak atau tidak bermoral.
“Jangan memaksakan sesuatu yang berbeda untuk disamakan, dan jangan pula membedakan sesuatu yang sudah sama,” kata Hasan Basre selaku Ketua MUI Bidang Fatwa Bali.
“Dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak, diharapkan Bali dapat terus menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi warganya, wisatawan, serta seluruh elemen yang ada di dalamnya,” tutupnya. (red).
#POLDA BALI #MERAJUT #TOLERANSI #AMAN #NYAMAN #BALI #KERUKUNAN BERAGAMA #FKUB BALI #MUI BALI