Badung,NUSANTARAMURNI.com— Komitmen terhadap terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang inklusif dan partisipatif kembali ditegaskan melalui sebuah pertemuan strategis di Kabupaten Badung. Pada hari Jumat (05/09/2025), Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara, S.H., S.I.K., M.Tr.Opsla, bersama Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, S.H., mengadakan tatap muka dengan aliansi mahasiswa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Rakyat (JARRAK) Bali. Pertemuan yang berlangsung di Jalan Carik Aban ini mengusung tema “Semangat Keterbukaan dan Kolaborasi Lintas Elemen”, menandai sebuah langkah progresif dalam menjalin sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat sipil.
Acara ini dirancang sebagai forum dialog dua arah yang memfasilitasi pertukaran pandangan secara bebas dan konstruktif. Berbagai aspirasi, kritik, dan masukan disampaikan langsung oleh para perwakilan mahasiswa dan aktivis kepada pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Atmosfer yang tercipta sangat kondusif, mencerminkan iklim demokrasi yang sehat di mana ruang bagi kritik dianggap sebagai fondasi penting untuk perbaikan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas keamanan. “Keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian semata, melainkan merupakan tanggung jawab bersama. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan LSM, sangat kami harapkan. Masukan dan kritik yang konstruktif adalah cerminan kepedulian masyarakat terhadap kinerja kami,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi bukti konkret komitmen Polres Badung untuk mengimplementasikan konsep polisi yang humanis dan dekat dengan rakyat.
Senada dengan Kapolres, Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif kolaboratif yang diusung oleh para mahasiswa dan aktivis sosial. “Pentingnya membangun komunikasi dengan membuka ruang dialog yang sehat tidak dapat diabaikan. Pemerintah daerah senantiasa berupaya menjadi fasilitator bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya,” kata Wakil Bupati. Beliau juga menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam merumuskan kebijakan publik yang lebih responsif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Pertemuan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah manifestasi dari komitmen kuat untuk menciptakan tata kelola pemerintahan dan keamanan yang transparan, akuntabel, dan berbasis partisipasi.

Dialog yang sehat dan terbuka antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sipil merupakan pilar utama dalam membangun fondasi yang kokoh untuk kemajuan daerah. Dengan terus dibukanya ruang-ruang dialog semacam ini, diharapkan sinergi yang terjalin akan semakin erat, menciptakan ekosistem sosial yang lebih harmonis, aman, dan kondusif bagi seluruh warga Kabupaten Badung.
AR81