BANGLI,NUSANTARAMURNI.com– Di tengah kian santernya keluhan masyarakat akan janji-janji politik yang tak kunjung terwujud, nama Made Sukanaya kini hadir sebagai secercah harapan di Kabupaten Bangli. Figur yang dikenal dengan kerendahan hati dan jiwa sosialnya yang tinggi ini, secara lugas menyatakan kesiapannya untuk mendedikasikan diri sebagai abdi masyarakat, sebuah langkah yang disambut antusias oleh berbagai kalangan.
Kehadiran Made Sukanaya terasa semakin relevan mengingat masyarakat sudah lama jenuh dengan retorika semata. Ia datang bukan dengan iming-iming, melainkan dengan rekam jejak nyata dan komitmen yang tulus. “Masyarakat sudah lelah dengan janji-janji manis yang tak pernah terealisasi,” ungkap Made Sukanaya. “Sebab itulah, saya hadir untuk masyarakat jika masyarakat memang menginginkan kehadiran saya.”
Made Sukanaya, yang berasal dari keluarga besar Pasek Dangka Bebalang, kini semakin hangat diperbincangkan di Bangli. Meski memiliki latar belakang keluarga terpandang, beliau dikenal luas akan kepribadiannya yang sederhana dan mudah berbaur. Ciri khas inilah yang membuatnya begitu dicintai masyarakat.
Keterlibatan Made Sukanaya dalam berbagai kegiatan sosial bukanlah hal baru. Ia sering terlihat aktif berpartisipasi dalam berbagai acara keagamaan, khususnya kegiatan berpunia (donasi atau persembahan) dalam ritual odalan (upacara di pura). Kehadiran dan kontribusinya dalam setiap kegiatan ini selalu disambut hangat oleh masyarakat, yang merasakan langsung dampak positif dari kepeduliannya.
Dukungan kuat untuk Made Sukanaya tak hanya datang dari lingkungan terdekat, tetapi juga dari akar rumput. Ibu Wayan Sari, salah seorang warga Bangli, mengungkapkan kekagumannya. “Bapak Made ini orangnya sangat sederhana dan ramah. Meskipun berasal dari keluarga terpandang, beliau tidak pernah terlihat sombong. Justru, beliau selalu ingin membantu dan berbaur dengan kami,” ujarnya. Senada dengan itu, berbagai kalangan secara konsisten menggambarkan Made Sukanaya sebagai sosok yang humble dan mudah didekati.
Restu dan dukungan juga datang dari keluarga besar dan komunitas adat. Pesemetonan Pasek Dangka, sebagai keluarga besar Made Sukanaya, secara bulat memberikan restu atas langkahnya ini. Tak ketinggalan, dukungan juga mengalir deras dari Semeton Semaya Bangli, sebuah perkumpulan yang turut mendukung visi Made Sukanaya untuk kemajuan daerah. Sinergi antara keluarga dan komunitas ini menegaskan posisi Made Sukanaya sebagai figur yang dipercaya dan didukung penuh.
Tekad Made Sukanaya untuk mengabdi kepada masyarakat Bangli bukan sekadar wacana. Beliau memiliki harapan mulia, yang diungkapkannya dengan penuh ketulusan: “Saya berharap, selama saya hidup, saya bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Bangli. Mengabdi dan berkontribusi untuk kemajuan bersama adalah tujuan hidup saya.”
Kesiapan Made Sukanaya untuk menjadi abdi masyarakat, ditambah dengan rekam jejaknya dalam berpunia, pandangan positif dari masyarakat, serta restu dari Pesemetonan Pasek Dangka dan Semeton Semaya Bangli, menjadikannya salah satu figur yang patut diperhitungkan di Kabupaten Bangli. Dukungan dan doa dari berbagai pihak tentu akan sangat berarti dalam perjalanannya mengemban amanah ini.
AR81