Komisi I DPRD Badung Soroti Keterbatasan SDM dan Sarana OPD dalam Bahas LKPJ Bupati 2024

 

BADUNG,NusantaraMurni.com-Komisi I DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Rapat BPKAD, Senin, 28 April 2025. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I I Gusti Lanang Umbara ini membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung Tahun Anggaran 2024.

Rapat ini turut dihadiri Asisten II Ida Bagus Gede Arjana yang mewakili Sekda Badung, bersama jajaran OPD mitra Komisi I seperti BPKAD, BKPSDM, DPMPTSP, Dukcapil, DPMD, Kesbangpol, Dinas Damkar, Satpol PP, BPBD, hingga Bagian Hukum dan Tata Pemerintahan Setda Badung.

Lanang Umbara menyampaikan bahwa forum ini digelar sebagai bagian dari kewajiban DPRD dalam menindaklanjuti LKPJ Bupati. “Kita ingin mendapatkan tanggapan mendetail dari OPD terkait agar hasilnya bisa dibawa ke Rapat Paripurna internal untuk diambil keputusan,” tegasnya.

Salah satu poin penting yang mengemuka dalam Raker tersebut adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana di sejumlah OPD. Menurut Lanang Umbara, hal ini harus segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah, mengingat peran krusial Badung sebagai kawasan pariwisata internasional.

“Keamanan, kenyamanan, ketertiban, kebersihan, dan keindahan adalah modal utama kita dalam mendukung sektor pariwisata. Jika salah satunya terganggu, bisa berdampak langsung pada turunnya kunjungan wisatawan dan PAD kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Komisi I juga menyinggung pentingnya program “Badung Terang” yang sudah diusulkan kepada Pemkab Badung, sebagai bagian dari upaya preventif terhadap tindak kriminal di malam hari.

Menanggapi kejadian-kejadian yang belakangan viral dan menimbulkan keresahan, Lanang Umbara menyatakan bahwa pihaknya mendorong pelaksanaan rapat lintas komisi dan OPD dengan melibatkan aparat penegak hukum, pecalang, Satpol PP, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi bersama.

Ia juga menghimbau agar tokoh-tokoh dari wilayah Timur Indonesia ikut memberikan edukasi kepada warganya untuk menjaga ketertiban di Bali, khususnya di Badung. “Kami ingin mengedepankan kolaborasi semua pihak dalam menjaga citra dan keamanan daerah kita,”tutupnya.