BALI,NUSANTARAMURNI.com(28/08/2025)-— Sebuah inisiatif kolaboratif yang luar biasa telah terjalin antara komunitas Hindu dan Muslim di Bali, menunjukkan bagaimana toleransi dan gotong royong dapat mengatasi perbedaan dan membangun sinergi yang bermanfaat bagi semua pihak. Berawal dari kebutuhan akan akses jalan, kini Krematorium Sagraha Mandrakantha dan wakaf muslim setempat bekerja sama untuk menciptakan fasilitas yang lebih baik bagi kedua komunitas.
Inisiatif ini bermula dari kendala akses jalan yang dihadapi oleh kedua belah pihak. Sebelumnya, jalur menuju area pemakaman muslim hanya berupa parit, yang menyulitkan prosesi pemakaman. Di sisi lain, Krematorium Sagraha Mandrakantha juga membutuhkan akses jalan yang memadai untuk kelancaran kegiatan kremasi. I Nyoman Karsana,Ketua Yayasan Sagraha Mandrakantha Santi salah satu tokoh yang terlibat dalam kolaborasi ini, menjelaskan bahwa tantangan ini justru menjadi jembatan untuk menjalin kerja sama.
“Awalnya, kegiatan krematorium Sagraha Mandrakantha ini berbarengan dengan kebutuhan wakaf muslim. Dulu, jalan menuju kuburan muslim hanya menggunakan fasilitas parit,” ujar I Nyoman Karsana dalam sebuah wawancara dengan awak media. “Dengan adanya kremasi, kami berkolaborasi untuk membuat akses jalan yang baik, baik untuk jalan menuju kuburan muslim maupun jalan ke kremasi. Jadi, kami bersinergi.”
Kerja sama ini tidak sekadar pembangunan fisik, melainkan juga simbolisasi dari semangat bhineka tunggal ika yang nyata. Pembangunan jalan ini merupakan contoh konkret bagaimana komunitas dengan keyakinan yang berbeda dapat bekerja sama untuk tujuan bersama. Karsana menambahkan bahwa sinergi ini tercipta secara alami, didasari oleh kebutuhan praktis dan rasa saling menghormati.
“Tidak ada yang direncanakan secara formal. Ini terjadi begitu saja, karena kami menyadari bahwa kami memiliki kebutuhan yang sama. Kami ingin memfasilitasi prosesi adat kami, dan mereka juga ingin memfasilitasi prosesi mereka. Akhirnya, kami sepakat untuk berkolaborasi,” jelasnya.
Proyek ini tidak hanya membangun jalan, tetapi juga meruntuhkan sekat-sekat yang mungkin ada di antara dua komunitas. Warga setempat kini dapat melihat langsung bagaimana gotong royong dapat menghasilkan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan. Inisiatif ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengatasi tantangan sosial dan infrastruktur melalui kolaborasi lintas iman.
Kerja sama antara Krematorium Sagraha Mandrakantha dan wakaf muslim ini adalah bukti bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk mencapai kemajuan. Dengan saling menghormati dan bersinergi, komunitas-komunitas ini telah menciptakan sebuah model kolaborasi yang patut dicontoh. Proyek ini tidak hanya menyelesaikan masalah praktis, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan, menegaskan kembali nilai-nilai luhur yang telah lama dijunjung tinggi di Indonesia.
AR81