Kuta Utara,Nusantaramurni.com-Komitmen kedekatan antara pemerintah dengan berbagai agama di Bali diperkuat, terutama dalam mendukung kegiatan kerohanian.
Tak hanya umat Kristen, Ketua DPRD Badung Putu Parwata juga secara aktif memfasilitasi toleransi dan kebebasan beribadah bagi semua agama yang berada di Kabupaten Badung.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata, saat diwawancarai awak media di Padi Resto Bar and Cafe di Jalan Raya Canggu, Gang Umah, Kuta Utara, Kamis, 21 Maret 2024.
Dalam pertemuan dan berdiskusi dengan beberapa aras gereja, Putu Parwata menyadari, bahwa masih terdapat kesalahpahaman terkait tanggal dan sejarah gereja-gereja di Bali, yang sering menjadi polemik.
Untuk mengatasi hal ini, Parwata berkomitmen untuk menyusun sebuah buku sejarah gereja yang diakui oleh pemerintah, guna memberikan pemahaman yang jelas dan akurat tentang asal-usul serta misi gereja-gereja tersebut.
“Diusulkan, bahwa pembentukan sebuah tim yang terdiri dari perwakilan gereja-gereja dan ahli akademis untuk menyusun sejarah gereja secara komprehensif,” kata Putu Parwata.
Disebutkan, tim ini akan di koordinir oleh Pdt.Jonathan Soeharto, S.Th., M.Th,C.Mc selaku ketua PGPI Provinsi Bali.Tim ini lah yang akan bertugas mengumpulkan dan merumuskan sejarah gereja-gereja secara terperinci, sehingga tidak ada lagi ruang bagi kesalahpahaman.
Melalui langkah ini, Putu Parwata berharap dapat memperkuat kerukunan antaragama di Bali melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah gereja, dengan mendorong toleransi dan harmoni yang lebih kokoh ditengah masyarakat.(meivi)