BALI,NUSANTARAMURNI.com– Badai perubahan menerpa tubuh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Bali! Sebuah era baru telah resmi dimulai dengan dilantiknya nakhoda anyar, Jero Bima, yang tak membuang waktu sedetik pun untuk menggebrak. Senin sore (9/6/2025) lalu, di kantor sekretariat partai, rapat konsolidasi perdana di bawah kepemimpinan Jero Bima menjadi sinyal bahwa Partai Perindo akan berjaya di Pulau Dewata. Perindo Bali kini memancangkan target ambisius: lolos verifikasi dan mendulang suara optimal di Pemilihan Umum 2029!
“Saya memilih Perindo karena partai ini adalah partai nasionalis,” tegas Jero Bima, tanpa tedeng aling-aling mengungkapkan alasan di balik keputusannya memimpin partai berlambang burung garuda ini. Pernyataan ini bukan sekadar kalimat manis, melainkan sebuah deklarasi bahwa Perindo Bali di bawah komandonya akan semakin mengukuhkan identitasnya sebagai kekuatan yang berakar kuat pada semangat kebangsaan, siap merangkul seluruh elemen masyarakat Bali.
Tak hanya piawai dalam retorika, Jero Bima langsung tancap gas dengan mengungkap strategi utamanya: perombakan total struktur internal DPW Partai Perindo Provinsi Bali! Sebuah langkah berani yang tak terduga, berpotensi mengguncang stabilitas internal sekaligus mengancam dominasi kekuatan politik lokal yang ada. Perombakan ini dilakukan demi satu tujuan: memperkuat organisasi, meningkatkan efektivitas kinerja, dan memastikan seluruh elemen partai bergerak serempak, satu irama, demi meraih kemenangan di Pemilu 2029.
Dalam kesempatan yang sama, Jero Bima juga tak lupa mengingatkan kembali visi dan misi fundamental Partai Perindo kepada seluruh jajaran pengurus yang hadir. Penekanan pada panduan dasar ini menunjukkan komitmen Perindo untuk tetap berada di jalur yang benar dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan membangun bangsa, sesuai dengan prinsip-prinsip nasionalisme yang diusungnya.
Dengan semangat kebersamaan yang membara dan strategi yang terukur, Perindo Bali menyatakan optimismenya untuk melewati tahapan verifikasi dengan mulus, dan siap bersaing ketat di kancah politik nasional pada 2029.
Namun, pertanyaan besar menggantung di udara: akankah gebrakan “nasionalis” Jero Bima ini mampu membawa Perindo Bali terbang lebih tinggi dan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan, atau hanya sekadar gertak sambal di tengah panasnya persaingan politik? Hanya waktu yang akan menjawab.
AR81