Search
Close this search box.

Dengan Semangat Berbagi, GP Bali Kembangkan Senyum Ratusan Keluarga Kurang Mampu

 

 

Bali,NusantaraMurni.com-Dalam semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, Komunitas Tanam Tuwuh, Saya Giri Prasta dari Generasi Penerus (GP) Bali kembali menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan menyalurkan 320 paket sembako kepada keluarga kurang mampu di empat desa di Kabupaten Karangasem. Aksi sosial yang dilaksanakan pada Sabtu, 12 Oktober 2024 ini menyentuh masyarakat di Desa Sukadana, Kubu (60 paket), Desa Kerta Mandala, Abang (70 paket), dan Seraya Timur, Karangasem (70 paket). Desa Bunutan (120 paket)

Komunitas Tanam Tuwuh

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Bali, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang masih membayangi banyak keluarga kurang mampu. Aksi sosial ini hadir sebagai bentuk kepedulian komunitas untuk meringankan beban mereka. Dengan dukungan berbagai pihak, baik dari anggota komunitas maupun donatur, GP Bali mampu menghimpun bantuan dan mendistribusikannya secara tepat sasaran kepada mereka yang paling membutuhkan.

Ketua Komunitas Tanam Tuwuh, Diana Prasta, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. “Kami sangat bersyukur atas partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik anggota komunitas maupun para donatur yang telah berkontribusi. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam aksi sosial dan gotong royong demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujarnya bersama Ny Seniasih Giri Prasta, Ny Dana dan Ny Swadi

Komunitas Tanam Tuwuh

Aksi sosial ini juga sejalan dengan visi dan misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Koster-Giri, yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Dengan mengedepankan prinsip pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, pasangan ini percaya bahwa kesejahteraan masyarakat hanya bisa tercapai melalui kerjasama antara berbagai elemen masyarakat. Program-program sosial seperti yang dilakukan oleh GP Bali merupakan bagian integral dari upaya tersebut, di mana kepedulian sosial dan gotong royong menjadi pondasi utama dalam membangun Bali yang lebih sejahtera.

“Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat menginspirasi semakin banyak komunitas dan individu untuk berpartisipasi dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. Dalam mendukung pasangan Koster-Giri, kita turut serta dalam mewujudkan Bali yang lebih baik, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di semua lapisan,” tambah Gde Rahmadi ketua komunitas Saya Giri Prasta.

Bagi para penerima bantuan, paket sembako ini membawa arti yang sangat besar, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit. Seorang warga Desa Sukadana yang menerima bantuan, menyatakan rasa syukurnya. “Kami sangat berterima kasih kepada komunitas Tanam Tuwuh dan Saya Giri Prasta dari GP Bali. Bantuan ini sangat membantu kami, dan datang di saat yang tepat.” ujarnya

 

Hal serupa juga diungkapkan oleh warga Desa Seraya Timur. “Kami sangat terbantu dengan sembako ini. Di tengah kesulitan ekonomi, bantuan seperti ini sangat meringankan beban keluarga kami. Saya merasa bangga melihat ada komunitas yang peduli dan mau turun langsung membantu kami di desa,” tuturnya. Bagi masyarakat lain penerima bantuan, perhatian dari komunitas dan gotong royong ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangannya, tetapi juga menguatkan semangat dan menumbuhkan harapan mereka

Komunitas Tanam Tuwuh

Dalam masa kampanye Pilgub Bali 2024, aksi-aksi sosial yang melibatkan komunitas seperti Tanam Tuwuh, Saya Giri Prasta dari GP Bali memberikan bukti konkret bahwa visi kesejahteraan dan pembangunan yang diusung pasangan Koster-Giri tidak hanya menjadi wacana, tetapi telah diwujudkan dalam tindakan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Semangat gotong royong, kolaborasi, dan kepedulian bersama yang diperlihatkan dalam kegiatan ini adalah fondasi penting dalam perjalanan mewujudkan Bali yang lebih inklusif, sejahtera, dan harmoni.