Search
Close this search box.

BARES Bali Gandeng IKA Foundation Atasi Kelangkaan Darah di Pulau Dewata.

 

Denpasar,Nusantaramurnimcom-Bali, sebagai destinasi wisata ternama, tak hanya membutuhkan darah untuk penduduk lokal, tetapi juga wisatawan. Menyadari hal tersebut, BARES (Bali Amateur Rescue Service) Bali bekerja sama dengan IKA Foundation untuk memfasilitasi penyediaan kantong darah.

Diperkirakan, kebutuhan darah di Bali mencapai 5.000 kantong per hari. Untuk mengatasi kelangkaan ini, BARES dan IKA Foundation menggandeng berbagai pihak, termasuk masyarakat dan relawan, untuk bersama-sama merumuskan strategi.

Salah satu strategi yang diusulkan adalah bekerja sama dengan pihak terkait di bidang pariwisata. Nantinya, setiap tamu yang datang ke Bali dan menyumbangkan darahnya, akan diakumulasi. Jika mencapai 5 kantong darah, tamu tersebut berhak mendapatkan satu malam gratis di hotel yang tergabung dalam PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).

“Dengan strategi ini, diharapkan kelangkaan darah di Bali dapat diminimalisir,” ujar Wahyudi Angligan, Dewan Pembina BARES Bali, saat diwawancarai awak media di sekretariat BARES Bali, Jl. Telaga Waja No. 23, Renon-Denpasar.

Wahyudi Angligan juga melihat potensi dari kualitas tamu yang datang ke Bali saat ini. “Ada tamu yang berbonceng tiga tanpa memikirkan risiko kecelakaan yang bisa terjadi,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Wahyudi Angligan berharap pemerintah dapat memberikan apresiasi kepada pendonor darah. Contohnya, tamu yang menyumbangkan darah hingga 25 kantong, akan mendapatkan sertifikasi atau penghargaan lainnya.

Dengan berbagai upaya dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan kebutuhan darah di Bali dapat terpenuhi dan kelangkaan darah dapat diatasi.

 

AR81