Search
Close this search box.

Baksos Tanam Tuwuh GP Bali di Trunyan: Tanam Kebaikan, Tumbuhkan Harapan Bali Sejahtera

 

 

Bali,NusantaraMurni.com-Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali menggelar kegiatan bakti sosial di Desa Trunyan, Bangli, pada Minggu, 27 Oktober 2024. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA di Dermaga Trunyan ini bukan hanya sekadar agenda sosial, melainkan bentuk komitmen komunitas untuk mendukung lingkungan dan kesehatan masyarakat secara langsung. Kegiatan ini meliputi penuangan eco enzym, cek kesehatan gratis bagi 200 orang, serta pembagian sembako untuk 170 lansia dari Banjar Trunyan dan Banjar Cemaralandung.

Acara ini terwujud berkat kolaborasi dan gotong royong dari berbagai pihak yang peduli pada kemanusiaan dan lingkungan, hal ini selaras dengan komitmen pasangan calon (Paslon) Koster-Giri Prasta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan berkelanjutan di Bali. Diana Prasta Ketua Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali menyebut kegiatan ini merupakan representasi visi paslon Koster-Giri untuk mengoptimalkan potensi lokal Bali dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial dan lingkungan.

Tanam tuwuh

Dengan semangat berbagi kebaikan untuk hidup yang lebih baik, Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali menunjukkan bahwa kegiatan sosial bukan hanya tentang memberi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bergerak bersama dalam menjaga alam dan kesehatan demi generasi mendatang. Turut hadir Ny Seniasih Giri Prasta, Ketua Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali Diana Prasta, Ketua Komunitas Saya Giri Prasta Gde Rahmadi serta tokoh masyarakat Desa Trunyan Kintamani Bangli

“Bakti sosial ini dirancang sebagai ajang berbagi sekaligus memperkenalkan metode lingkungan yang ramah dan berkelanjutan kepada masyarakat. Kami ingin berbuat lebih dari sekadar memberi bantuan—kami ingin menciptakan kesadaran dan peran aktif dalam menjaga alam. Melalui aksi ini, kami berharap masyarakat merasakan manfaat yang nyata dan bisa terlibat langsung dalam upaya pelestarian lingkungan,” ujar Diana.

Sementara, Seniasih Giri Prasta menyampaikan bahwa penuangan eco enzym di perairan Dermaga Trunyan memiliki makna lebih dari sekadar aktivitas ramah lingkungan. Eco enzym, cairan fermentasi yang dapat mengurangi polusi air, menjadi simbol gerakan yang berkelanjutan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “ Melalui langkah ini, kami berharap masyarakat terinspirasi untuk melakukan aksi sederhana di rumah masing-masing demi lingkungan yang lebih sehat.” Kata Seniasih

Di sisi lain, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan dukungan sosial dan kesehatan di daerah tersebut. Salah satu warga Trunyan, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur atas perhatian komunitas kepada kami, terutama untuk para lansia. Bantuan sembako dan layanan kesehatan ini benar-benar meringankan beban kami, dan semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ungkapnya.

Layanan cek kesehatan seperti pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat yang disediakan secara gratis pun mendapat sambutan hangat, terutama dari lansia yang membutuhkan perhatian lebih. Dengan kapasitas layanan bagi 200 warga, komunitas berharap kegiatan ini dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan secara berkala.

Bakti sosial ini menggabungkan dua visi besar yaitu kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. “Kami percaya bahwa kesehatan manusia dan lingkungan adalah dua hal yang saling berhubungan. Dengan menjaga alam, kita menjaga kesehatan masyarakat. Kami ingin komunitas Tanam Tuwuh, Saya Giri Prasta dari GP Bali bisa berperan dalam keseimbangan ini,” tambah Gde Rahmadi Ketua Komunitas Saya Giri Prasta.