“Anak-anak Adalah Aset!” Bagio Utomo Ungkap Rahasia di Balik Proyek Gizi Gemparkan Tabanan

TABANAN,NUSANTARAMURNI.com— Dalam sebuah langkah strategis yang menggarisbawahi komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, Bagio Utomo, S.H., seorang figur terkemuka dari Yayasan Ar-Rosikhun Tabanan, mengumumkan kemitraan penting dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden yang ambisius, tetapi juga menjadi fondasi bagi persiapan generasi emas Indonesia 2045. Kemitraan ini secara khusus diimplementasikan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Misi Mulia dan Jangkauan Pelayanan

Menurut Bagio Utomo, kemitraan ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menjawab tantangan gizi di masyarakat. SPPG, sebagai ujung tombak program ini, telah merancang skema pelayanan yang komprehensif, mencakup sasaran mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA serta pelayanan B3( ibu menyusui ibu hamil dan balita).

“Kolaborasi dengan BGN adalah kesempatan bagi kami untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan akses terhadap gizi yang layak sebagai modal utama mereka untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Bagio dengan penuh keyakinan.(23/09/2025).

 

Strategi Rekrutmen dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Salah satu elemen kunci dari program ini adalah strategi rekrutmen yang inovatif. Bagio menjelaskan bahwa SPPG tidak hanya berfokus pada penyediaan layanan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.

“Kami merekrut ahli gizi dan sarjana sebagai ujung tombak pemenuhan gizi di masyarakat,” ungkapnya.

Bagio juga menambahkan bahwa inisiatif ini secara langsung berkontribusi pada upaya meminimalisir pengangguran. Di setiap dapur SPPG, terdapat 50 pekerja yang terdiri dari berbagai peran vital: ahli gizi, staf akuntansi, kepala SPPG, dan 47 tenaga relawan. Skema ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun ekosistem yang terstruktur dan efisien.

Bagio utomo

Sinergi Lokal dan Visi Masa Depan

Program ini juga melibatkan kolaborasi erat dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Koperasi Merah Putih. Keterlibatan entitas lokal ini memastikan bahwa program dapat berjalan secara berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan komunitas setempat.

Dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi, Bagio Utomo yakin bahwa program ini adalah investasi strategis untuk masa depan. “Manfaat BGN ini, kata Bagio, menuju titik emas Indonesia pada tahun 2045 karena mempersiapkan generasi putra-putri Indonesia,” tambahnya.

Titik-Titik Pelayanan SPPG di Bali

Untuk memastikan jangkauan layanan yang optimal, SPPG(Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) telah mendirikan lima titik pelayanan utama di Bali, mencakup lokasi-lokasi strategis untuk menjangkau berbagai komunitas:

 

-Anyelir

 

-Bajra

 

-Pandak Gede Kediri

 

-Marga Desa Batanyuh

 

-Desa Dauh Pe’ken Jalan Varigata

Melalui kolaborasi ini, Bagio Utomo, S.H. dan Yayasan Ar-Rosikhun menegaskan komitmen mereka untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia, satu generasi yang sehat dan berprestasi pada satu waktu.

 

 

AR81