BALI,NUSANTARAMURNI.com(06/10/2025)– Dalam lanskap bisnis dan pembangunan di Pulau Dewata, nama Ahmad Amin mencuat bukan sekadar sebagai nakhoda korporasi, melainkan sebagai figur yang mengintegrasikan prinsip-prinsip etika sosial dan pelestarian budaya ke dalam strategi perusahaannya. Amin, seorang pengusaha kelahiran Timor, menjabat sebagai Direktur Utama PT. Timor Sejati, sebuah entitas yang berfokus pada proyek bangunan dan penyediaan scaffolding.
Amin, yang akrab disapa Amin, dikenal memiliki komitmen teguh terhadap lingkungan sosial dan kebudayaan Bali, sebuah sikap yang jarang dijumpai dalam dinamika pembangunan yang kerap berorientasi murni pada profit. Filosofi bisnisnya melampaui perhitungan finansial semata, menempatkan resiprositas sosial dan sensitivitas kultural sebagai pilar fundamental operasi korporat.
Dalam sebuah pernyataan yang mencerminkan kedalaman pemikirannya, Amin menekankan pentingnya kesadaran holistik bagi setiap individu yang terlibat dalam aktivitas ekonomi di suatu wilayah.
“Kita tidak boleh hanya berkutat pada dimensi pekerjaan dan target teknis semata. Adalah imperatif bagi kita untuk senantiasa menginternalisasi dan memperhatikan lingkungan serta budaya di mana kita bernaung dan beraktivitas,” ujar Amin.
Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi bagi perusahaan konstruksi untuk tidak hanya mematuhi regulasi pembangunan, tetapi juga menghormati kearifan lokal (local wisdom) dan ekologi tempat proyek dijalankan. Ini menunjukkan adanya pergeseran paradigma dari eksploitasi sumber daya menuju pembangunan yang bersifat berkelanjutan dan berbasis komunitas.
Etika Sosial: Fondasi Kehidupan Multikultural
Lebih lanjut, Amin menyoroti pentingnya nilai-nilai universal dalam interaksi sosial sehari-hari, khususnya dalam konteks masyarakat Bali yang majemuk. Ia secara eksplisit menyerukan pengamalan prinsip toleransi antar-iman dan solidaritas sosial.
“Nilai-nilai tolong-menolong dan saling menghormati antar umat beragama merupakan esensi yang harus kita pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya norma, melainkan prasyarat fundamental bagi terciptanya keharmonisan sosial yang stabil dan produktif,” tegasnya.
Visi Amin ini menempatkan PT. Timor Sejati bukan hanya sebagai agen pembangunan fisik, tetapi juga sebagai katalisator dalam mempromosikan kohesi sosial dan dialog antarbudaya. Sikap filantropis dan komitmennya terhadap pelestarian budaya Bali—terlepas dari latar belakang kelahirannya di Timor—menjadikan Ahmad Amin sebagai salah satu profil pengusaha yang berhasil mendemonstrasikan bahwa etika, spiritualitas, dan keberhasilan komersial dapat berjalan beriringan dalam konteks bisnis modern.
Kehadiran Amin di Bali menawarkan sebuah model ideal bagi pelaku usaha lain: bahwa kesuksesan sejati diukur bukan hanya dari akumulasi modal, tetapi dari kontribusi positif yang diberikan kepada masyarakat dan kelestarian warisan budaya yang tak ternilai harganya.
CP : 081239366466(Ahmad Amin)
AR81