Search
Close this search box.

Ketua Fraksi Gerindra Badung Puspa Negara: Bali Harus Segera Berbenah, Over Tourism Ancam Masa Depan Pariwisata

 

 

BADUNG,Nusantaramurni.com- Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung, Wayan Puspa Negara, menyatakan keprihatinannya terkait masuknya Bali dalam daftar destinasi yang disarankan tidak layak dikunjungi pada tahun 2025 oleh Fodor’s, penerbit panduan perjalanan asal Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan oleh pariwisata yang berlebihan (over tourism), yang membawa dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat Bali.

“Bali menghadapi over tourism, yang tidak hanya menciptakan kepadatan wisatawan, tetapi juga menghasilkan kiamat plastik. Pantai-pantai yang dahulu bersih kini tertutup sekitar 303 ribu ton sampah plastik,” ujar Puspa Negara saat dikonfirmasi di Badung, Jumat (22/11/2024).

Mengutip laporan The Independent, ia menyebut situasi ini turut memengaruhi identitas budaya Bali. Salah satu pakar pariwisata berkelanjutan, Kristin Winkaffe, bahkan menyatakan bahwa tanpa perubahan sikap, Bali berisiko kehilangan warisan budayanya.

Evaluasi Pariwisata Bali

Puspa Negara menilai bahwa rilis Fodor’s harus dijadikan momentum introspeksi dan evaluasi bagi Bali. “Pernyataan ini membuat kita kebakaran jenggot, karena meskipun tendensius, ada benarnya. Kita harus segera merumuskan kembali strategi pariwisata Bali, baik untuk masa kini maupun masa depan,” tegasnya.

Ia mengusulkan empat sektor prioritas yang harus segera dibenahi, yakni:

1. Infrastruktur.

2. Keamanan dan kenyamanan.

3. Pelayanan (service).

4. Branding dan promosi.

Selain itu, ia mengingatkan pemerintah agar tidak menghamburkan anggaran rakyat pada program-program yang tidak relevan dengan penguatan keempat sektor tersebut.

Perlunya Klarifikasi Pemerintah

Puspa Negara juga menyoroti pentingnya respons cepat dari Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota, terutama Badung, sebagai wilayah penyumbang terbesar pendapatan dari pajak hotel dan restoran (PHR).

“Pemprov Bali dan representatifnya, terutama Dinas Pariwisata, harus segera membuat rilis klarifikasi yang mampu meng-counter pernyataan ini. Jika tidak, pertanyaan besar muncul: apa yang selama ini dilakukan oleh Gubernur atau Pemprov Bali serta Bupati/Walikota?” tuturnya.

Puspa Negara menegaskan bahwa pengelolaan pariwisata Bali harus dilakukan secara lebih terencana dan berkelanjutan. Ia berharap langkah nyata segera diambil untuk mengembalikan citra Bali sebagai destinasi wisata unggulan dunia.(Red)

#OverTourism #PariwisataBali #DPRDBadung #PuspaNegara #nusantaramurni