Search
Close this search box.

Perkaya Budaya Gastronomi Lokal Bali,Tanam Tuwuh GP Bali Gandeng Yowana Kota Tabanan Mebat dan Bagi Sembako Pada Tukang Suwun

 

 

Tabanan,NusantaraMurni.com- Dalam upaya melestarikan budaya tradisional dan mempererat ikatan sosial, Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali bersama Yowana Desa Adat Kota Tabanan menggelar acara Mebat, sebuah tradisi memasak bersama yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali. Acara ini diadakan di wantilan setra kota tabanan, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh pemuda Bali bima nata, anggota DPRD Tabanan Fraksi PDI-P, Gung Iwan Laskar Bali Santi dan tokoh adat setempat.

Tradisi Mebat yang dilaksanakan dalam acara ini tidak hanya berfokus pada kegiatan memasak, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan dan mengembangkan keterampilan kuliner tradisional Bali. Para Yowana memiliki kesempatan untuk belajar langsung tentang cara mengolah bahan makanan lokal menjadi sajian khas Bali yang penuh cita rasa, sekaligus memperdalam pengetahuan tentang warisan kuliner daerah.

Tanam tuwuh

Lebih jauh, tradisi Mebat memegang peranan penting dalam memperkaya budaya gastronomi lokal Bali. Dengan melibatkan banyak orang dalam proses memasak bersama, setiap peserta tidak hanya diajak untuk belajar teknik memasak, tetapi juga memahami filosofi di balik setiap hidangan tradisional yang disiapkan. Hal ini sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat, di mana gotong royong dan kebersamaan menjadi nilai utama.

Ini sejalan dengan komitmen Pemimpin Bali, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta, yang terus mendorong pelestarian serta penguatan tradisi dan budaya adi luhur Bali. Keduanya menekankan pentingnya semangat kolaborasi mewariskan kekayaan budaya ini kepada generasi penerus agar nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Bali di masa depan.

Menurut Ketua Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali, Diana Prasta, acara ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya kepada generasi muda. “Kami ingin mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap tradisi dan budaya kita. Mebat bukan hanya soal memasak, tapi soal menjaga nilai-nilai yang sudah diwariskan leluhur kita dan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan sesama,” ungkapnya.

Tanam tuwuh

Tokoh Muda Bima Nata turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Dikatakan acara mebat tidak hanya sukses menggali kembali tradisi yang mulai tergerus oleh zaman, tetapi juga memperkuat hubungan antarwarga dan membawa pesan moral bahwa menjaga warisan budaya adalah tanggung jawab bersama. Selain itu, keterampilan kuliner yang diajarkan dalam acara ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk meneruskan dan mengembangkan kekayaan kuliner Bali.

“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini. Tradisi Mebat adalah cerminan dari kearifan lokal yang harus terus kita jaga dan lestarikan. Melalui acara ini, saya berharap masyarakat, khususnya kaum muda, semakin mencintai budaya kita dan terus menjaga kelestariannya.” Tuturnya

Dalam kesempatan itu, Komunitas Tanam Tuwuh GP Bali turut menyerahkan bantuan sembako sebanyak 80 paket kepada tukang suwun di pasar Tabanan.