Search
Close this search box.

PMR (Pande Made Ratmawan) politikus muda potensial Partai Golkar Tabanan yang akan datang..?

 

 

Tabanan,Nusantaramurni.com-Pande yang akrab disapa oleh teman-temanya merupakan seorang tokoh muda yang baru baru ini tampil serta terjun langsung dalam meraimakan dunia perpolitikan di Kabupaten Tabanan khususnya untuk daerah pemilihan 3 (Penebel-Baturiti), Pande juga merupakan sosok muda yang bisa dibilang sangat tegas, disiplin serta sangat kritis dilingkungan organisasinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Pande pria kelahiran 13 Agustus 1985 ini yang juga bertepatan dengan tanggal yang sama dengan lahirnya Fidel Castro seorang tokoh politik internasional yang revolusioner dan sangat idialis asal Cuba.

Pande saat ini dipercaya sebagai ketua PK (pimpinan kecamatan) Partai Golkar masa bakti 2021-2025 yang sebelumnya juga sempat menduduki salah satu posisi wakil bendahara DPD II golkar tabanan. Dengan berbagai pengalaman organisasi yang dilaluinya mulai dilingkungan Sekolah sampai sekarang, seperti pernah menjadi ketua Seka Truna di kampungnya, ia juga sempat menjabat sebagai ketua DKR (Dewan Kerja Ranting) gerakan Pramuka kecamatan Penebel sehingga tidaklah begitu sulit baginya untuk mengemban jabatan ketua Partai saat ini.

PMR (Pande Made Ratmawan) yang berasal dari Banjar Sunantaya Kelod Desa Penebel Kecamatan Penebel ini merupakan lulusan Fakultas Hukum di Universitas Tabanan tahun 2006, beliau juga merupakan salah satu Sarjana berprestasi ditingkat Nasional tahun 2009 lewat program SP3 (Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) Republik Indonesia.

“Gonggak” panggilan masa kecilnya menuturkan kalau motivasinya terjun didunia politik di Tabanan ini karna ingin terjun secara langsung dalam proses perjuangan menentukan kebijakan baik ditinggkat partai politik maupun dipemerintahan.

Baginya masih perlu banyak kebijakan di Pemerintahan daerah ini yang perlu diperjuangakan untuk kesejahteraan masyarakat yang adil dan beradab, contoh kebijakan kesehatan yang gratis, pendidikan gratis, hingga pengiriman tenaga kerja keluar negri secara gratis.”Kita ditabanan memiliki lebih banyak sumber daya, pendapatan perkapita dan juga pendapatan asli daerah, tapi kenapa kita tidak berani mengikuti jejak Kabupaten Jembrana di masa lampau?” ujar Pande, Sudah sepantasnya masyarakat tidak dibebankan lagi dengan membayar iuran kesehatan, iuran pendidikan serta iuran jasa melamar pekerjaan keluar negeri, mengingat masyarakat sudah di eksploitasi oleh pemerintah lewat pungutan pajak yang dibebankan kepada masyarakat baik itu pajak perorangan maupun pajak badan usaha.

Pande yang pernah beberapa tahun bekerja diluar negeri ini berharap lewat perjuangan politiknya ini bisa sedikit memberikan harapan kepada masyarakat khususnya generasi muda tabanan bahwa selayaknya bisa dan siap untuk menjadikan daerah kelahiran kita ini supaya bisa lebih cepat maju di segala bidang. Tidak saja pembangunan fisik (pembangunan infrastruktur jalan, gedung sekolah, perbaikan tempat ibadah DLL) untuk secara adil dan merata tetapi juga perbaikan pembangunan mental dan spritual seperti yang di gema-gemakan pemerintahan bapak Presiden Jokowi 10 tahun terakhir ini

Yaitu sebuah “revolusi mental” untuk membangun bangsa dan negara (bebas korupsi, kolusi dan nepotisme)

Pande yang pemilu kemarin belum bisa meloloskan dirinya sebagai anggota DPRD Tabanan ini tetap berterima kasih kepada masyarakat khususnya dapil 3 (Penebel-Baturiti) yang sudah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada Partai Golkar sehingga dapat meloloskan satu kursi dewan untuk Kabupaten Tabanan, dan untuk kedepanya beliau akan tetap konsisten bersuara dan berjuang melakukan control-control politik baik secara pribadi maupun sebagai ketua pimpinan Partai Golkar kec. Penebel sehingga “check and balance” berjalan dengan baik demi kemajuan kabupaten TABANAN tercinta.

 

Kadek