Mekar Bhuwana,NUSANTARAMURNI.com-(06/10/2025)-Pemerintah Desa Mekar Bhuwana menyambut baik dan memberikan respons yang sangat positif terhadap kehadiran program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa), sebuah inisiatif Kejaksaan RI yang bertujuan untuk memberikan pendampingan, pengawalan, serta edukasi hukum dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan desa.
Respons ini disampaikan langsung oleh Ni Made Dwi Andayani Sekretaris Desa (Sekdes) Mekar Bhuwana dalam sebuah kesempatan, yang menilai bahwa program ini memiliki dampak yang bagus dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa.
Meskipun menyambut baik, pihak desa menyampaikan harapan besar terkait implementasi program di lapangan. Sekretaris Desa menekankan perlunya pendampingan yang intensif dan berkelanjutan dalam setiap program yang dijalankan desa, bukan hanya muncul saat terjadi penindakan atau masalah.
“Tanggapan desa Mekar Bhuwana terhadap program Jaga Desa itu bagus. Namun, dari desa kami mohon selalu didampingi setiap saat dalam program apapun sehingga tidak hanya di penindakan saja. Tujuannya agar masalah dapat dihindari sejak awal,” ujar Sekdes dengan harapan adanya peran preventif yang maksimal dari Kejaksaan.
Permintaan ini menggarisbawahi keinginan perangkat desa untuk menjadikan Kejaksaan sebagai mitra konsultasi yang aktif sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, sehingga potensi penyimpangan atau kesalahan administratif dapat dicegah sedini mungkin. Hal ini sejalan dengan semangat program Jaga Desa yang mengedepankan pendekatan pencegahan (preventif) dan pembinaan.
Lebih lanjut, Sekretaris Desa Mekar Bhuwana menaruh harapan agar ke depan, peran program Jaga Desa dapat lebih dioptimalkan langsung dari tingkat desa. Hal ini bisa diwujudkan melalui peningkatan frekuensi pertemuan, sosialisasi, atau kehadiran fisik pendampingan di kantor desa, sehingga memudahkan konsultasi dan sinergi antara aparat desa dan tim Jaga Desa.
Di sisi lain, Staf Perencanaan Pemerintah Desa Mekar Bhuwana, Bapak Ari Wiratmaja menyampaikan bahwa sebagai program yang relatif masih baru, implementasinya memerlukan panduan teknis yang jelas, terutama terkait penggunaan platform digital yang menjadi instrumen pendukung Jaga Desa.
“Karena ini program masih baru, jadi kami memerlukan informasi data apa saja yang perlu di-upload ke dalam sistem,” jelas Bapak Arik. Permintaan ini menyoroti kebutuhan desa akan petunjuk teknis yang rinci mengenai jenis dokumen, format data, dan mekanisme pelaporan yang harus diinput ke dalam aplikasi Jaga Desa agar proses pengawasan dan pendampingan dapat berjalan efektif dan sesuai standar yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, respon Desa Mekar Bhuwana mencerminkan apresiasi terhadap upaya pencegahan hukum, sekaligus menegaskan perlunya sinergi yang lebih erat dan pendampingan yang totalitas agar aparat desa dapat menjalankan tugas dan mengelola Dana Desa dengan rasa aman, transparan, dan akuntabel.
AR81
