BADUNG,NusantaraMurni.com-Suasana Madya Mandala Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung, pada Sabtu (27/9) dipenuhi nuansa budaya dan semangat pelestarian warisan leluhur. Pemerintah Kabupaten Badung secara resmi membuka Taman Ayun Barong Festival Superstar 2025 yang ditandai dengan prosesi “Menyuarakan Punggalan Barong Ket.” Pembukaan festival dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I.B. Surya Suamba yang hadir mewakili Bupati Badung, didampingi oleh Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Ida Cokorda Mengwi XIII, serta Kepala Dinas Pariwisata Badung I Gede Rudiarta.
Festival ini merupakan agenda budaya rutin yang telah memasuki tahun ke-8 penyelenggaraan. Kehadirannya tidak hanya sebagai ruang pertunjukan seni, namun juga sebagai wujud nyata komitmen pelestarian warisan budaya adi luhung yang diwariskan oleh leluhur, sekaligus mengokohkan identitas Bali sebagai pusat kebudayaan dunia.
Dalam sambutannya, Sekda Surya Suamba menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya festival.
“Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia, seniman, komunitas budaya, dan masyarakat. Bapang Barong bukan hanya sekadar pertunjukan seni, melainkan ekspresi jiwa masyarakat yang sarat makna filosofis, simbol kekuatan budaya lokal yang harus terus kita jaga dan kembangkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui festival ini diharapkan generasi muda semakin mencintai seni tradisional dan kearifan lokal. Festival ini tidak hanya memperkuat persatuan masyarakat, tetapi juga memberi nilai tambah pada perekonomian lokal. “Mari kita bersama-sama mendukung kegiatan pelestarian budaya, karena ini adalah pondasi kuat dalam membangun jati diri bangsa,” tutupnya.
Ketua Panitia Pelaksana, I Gst. Agung Bagus Mantra, menyampaikan bahwa festival ini merupakan inisiatif berkelanjutan dari Ida Cokorda Mengwi XIII yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung dan didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan RI.
“Taman Ayun Barong Festival merupakan bentuk nyata pelestarian kesenian Barong dan Pura Taman Ayun yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Festival ini kami persembahkan dalam balutan acara budaya yang memiliki makna mendalam serta menjadi ruang regenerasi dan inovasi seni,” ungkapnya.
Festival tahun ini mengusung dua konsep besar, yakni Regenerasi dan Superstar.
1. Regenerasi: menampilkan kompetisi 21 penari barong buntut dan 21 penabuh kendang anak-anak yang bertujuan menjaring seniman muda berbakat.
2. Superstar: menghadirkan seniman-seniman berprestasi, baik penari Barong Ket maupun penabuh kendang, yang sebelumnya telah menjuarai berbagai kompetisi budaya. Mereka tampil dalam format “perang bintang” yang spektakuler, berkolaborasi dengan penampilan Tari Bojog (monyet) dan Tari Tedung (payung).
Hadir dalam acara tersebut, Ida Istri Mengwi, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Camat Mengwi beserta jajaran Tripika, Perbekel Desa Mengwi, Forum Mangu Kerta Mandala Mengwi, kelian banjar se-Desa Adat Mengwi, serta tokoh-tokoh masyarakat. Antusiasme warga terlihat dari ramainya masyarakat yang ikut menyaksikan festival.
Dengan kehadiran berbagai unsur pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat, Taman Ayun Barong Festival Superstar 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangkitkan semangat pelestarian budaya Bali, memperkuat kebanggaan generasi muda, serta mempertegas posisi Pura Taman Ayun dan seni Barong sebagai warisan budaya dunia yang patut dijaga bersama.