BADUNG,NusantaraMurni.com- Di tengah kesibukannya sebagai Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti berhasil meraih gelar akademik baru. Politisi PDI Perjuangan asal Kuta ini resmi menyandang gelar S.H., M.H. setelah menuntaskan studi magister hukum di Universitas Ngurah Rai Denpasar.
Pencapaian tersebut lahir dari tekad kuat untuk terus mengembangkan kapasitas diri, meski harus membagi waktu dengan agenda politik yang padat. “Bagi saya, ilmu hukum adalah bekal untuk bekerja lebih terarah. Dari dulu saya ingin melanjutkan S2, dan syukurlah bisa tuntas. Kalau ada kesempatan lagi, saya ingin lanjut ke S3,” ungkapnya, Rabu (24/9/2025).
Ayah tiga anak ini mengakui, proses belajar sambil menjalankan tugas sebagai pimpinan dewan bukanlah hal yang mudah. Namun, motivasi yang ia pegang sederhana: memperkuat kapasitas dan integritas. “Kalau kita ingin menghindari masalah hukum, maka caranya jangan pernah melanggar hukum. Itu prinsip dasar yang selalu saya pegang,” ujarnya.
Dalam penyusunan tesis, Anom Gumanti memilih topik Analisis Bantuan Sosial (Bansos) Hari Raya Keagamaan di Pemerintah Kabupaten Badung. Dari hasil penelitiannya, ia menemukan bahwa program bansos sudah memiliki pijakan hukum yang jelas, mulai dari Undang-Undang Bansos hingga Permendagri No. 20 Tahun 2022.
“Dalam aturan disebutkan, penerima bansos adalah masyarakat miskin dan rentan miskin. Data itu tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah by name by address. Jadi ada pijakan hukum yang kuat,” jelasnya, yang kini memasuki periode kelimanya sebagai anggota DPRD Badung.
Lebih jauh, ia menilai kebijakan bansos tidak semata-mata soal aturan administratif, melainkan juga menyentuh aspek politik. “Seorang kepala daerah tentu punya visi dan misi yang harus diwujudkan. Memberikan bansos adalah bagian dari tanggung jawab itu, jadi tidak bisa serta-merta dianggap salah,” katanya.
Dengan gelar magister hukum yang baru diraih, Anom Gumanti berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi penguatan kebijakan publik di Badung. “Ilmu ini saya niatkan untuk masyarakat. Semoga setiap kebijakan yang lahir benar-benar bermanfaat dan berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.