BADUNG,NusantaraMurni.com-Empat Komisi di DPRD Badung kompak turun langsung ke lapangan menindaklanjuti keluhan warga terkait akses jalan yang ditutup oleh pihak Garuda Wisnu Kencana (GWK). Peninjauan dilakukan pada Jumat (26/9) di Banjar Adat Giri Dharma, Desa Ungasan, Kuta Selatan.
Rombongan legislator mendatangi rumah warga yang akses jalannya tertutup tembok beton, sehingga menimbulkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Kehadiran wakil rakyat ini sekaligus menjadi bentuk respons cepat atas aduan masyarakat.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara, mengaku terkejut saat menyaksikan langsung kondisi tersebut.
> “Kok sabar sekali masyarakat, sejak lama sudah dibeginikan,” ujarnya dengan nada prihatin.
Menurutnya, masyarakat seharusnya segera melapor mengingat persoalan ini berada di wilayah hukum Kabupaten Badung. Karena itu, DPRD Badung menegaskan pihaknya akan mendorong instansi terkait untuk mendampingi langkah investigasi terhadap pihak GWK.
Adapun instansi yang diminta mendampingi antara lain Kepala BPKAD, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Satpol PP Badung. Mereka juga akan berkoordinasi dengan Bagian Hukum, Camat Kuta Selatan, Perbekel Desa Ungasan, Ketua LPM Desa Ungasan, Ketua BPD Desa Ungasan, Bendesa Adat Ungasan, Kelihan Banjar Dinas Giri Dharma, serta Kelihan Banjar Adat Giri Dharma.
Komisi I, II, III, dan IV DPRD Badung yang hadir menegaskan, kehadiran mereka bertujuan memastikan hak masyarakat atas akses jalan tidak diabaikan. DPRD Badung menekankan bahwa solusi konkret harus segera dicapai agar warga tidak lagi mengalami kesulitan akibat penutupan jalan tersebut.
“Ini bukan hanya soal jalan, tapi menyangkut hak dasar masyarakat. Kami ingin persoalan ini segera tuntas dan tidak berlarut-larut,” tegas salah satu anggota DPRD yang hadir dalam rombongan.
Dengan turunnya DPRD Badung bersama instansi terkait, masyarakat Desa Ungasan kini berharap ada titik terang dan langkah penyelesaian yang berpihak pada kepentingan warga.