Bagio Utomo, SH: Filantropi Properti dan Aksi Nyata dalam Solidaritas Kemanusiaan. 

TABANAN,NUSANTARAMURNI.com-Dalam sebuah peristiwa yang menandai sinergi antara kesuksesan profesional dan tanggung jawab sosial, Bagio Utomo, SH, seorang pebisnis properti terkemuka, menjadi pusat perhatian dalam sebuah malam penggalangan donasi yang mulia. Acara yang diselenggarakan pada Senin (22/09/2025) malam ini didedikasikan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak parah akibat bencana banjir.

Bertempat di sebuah lokasi yang menjadi saksi bisu dari semangat gotong royong, acara ini dihadiri oleh beragam tokoh kunci dari berbagai lapisan masyarakat. Kehadiran para tokoh masyarakat, anggota majelis taklim, perwakilan Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia), serta PC (Persatuan Pengusaha Campuran), menciptakan sebuah forum multidimensional yang melampaui sekat-sekat profesi dan afiliasi. Kolaborasi ini menegaskan bahwa ketika kemanusiaan memanggil, semua elemen bangsa bersatu dalam satu tujuan.

Bagio Utomo, yang dikenal karena kepiawaiannya dalam membangun imperium bisnis properti, menunjukkan sisi lain dari karakternya yang mendalam. Dalam sambutannya, ia tidak hanya berbicara sebagai seorang pengusaha, melainkan sebagai seorang individu yang memiliki empati tulus. Ia menyoroti pentingnya solidaritas di tengah krisis dan menyampaikan pesan yang penuh harapan.

“Saya berdiri di sini tidak hanya sebagai Bagio Utomo, tapi sebagai bagian dari keluarga besar bangsa ini yang merasakan duka yang sama,” ujarnya dengan suara penuh kehangatan. “Mari kita jadikan musibah ini sebagai momentum untuk menguatkan tali persaudaraan. Semoga Tuhan pasti cepat pulihkan keadaan saudara kita yang kehilangan tempat tinggal.”

Bagio utomo

 

Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan dari keyakinan yang kuat bahwa bantuan kolektif, disokong oleh intervensi Ilahi, akan mempercepat proses pemulihan. Sambutan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin, yang juga merasakan getaran optimisme yang sama.

Acara penggalangan donasi ini menjadi bukti nyata bahwa filantropi tidak mengenal batasan profesi. Bagio Utomo, SH, melalui partisipasinya, telah menempatkan dirinya sebagai contoh bahwa kesuksesan finansial harus sejalan dengan kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. Malam itu tidak hanya menghasilkan donasi yang signifikan, tetapi juga mengirimkan pesan kuat tentang kekuatan empati dan solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama.

 

AR81