Kenaikan Yesus Kristus: Barito Chapter FGBMFI Serukan Kedamaian dan Kerukunan di Bali. 

 

BALI,NUSANTARAMURNI.com– Umat Kristiani di Bali dan seluruh Indonesia baru saja memperingati Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, sebuah momen suci yang jatuh 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Perayaan ini menjadi pengingat akan puncak pemuliaan Yesus Kristus, di mana Ia diyakini naik ke surga dan kembali kepada Allah Bapa.

Dalam suasana khidmat ini, Mujiardi Santoso, Presiden Barito Chapter Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) Regional Bali-NTB menyampaikan ucapan selamat dan harapannya kepada seluruh umat Kristiani. “Semoga di Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ini, seluruh umat Kristiani merasakan kedamaian dan kasih Tuhan menyertai langkah hidup mereka,” ujar Mujiardi dalam pernyataannya. Ia menekankan pentingnya merasakan kasih Tuhan Yesus Kristus dalam setiap aspek kehidupan.

Kenaikan Yesus Kristus bukan sekadar peristiwa bersejarah, melainkan peristiwa fundamental dalam ajaran Kristen. Peristiwa ini menandai kembalinya Yesus kepada Allah Bapa, sekaligus menjadi puncak pemuliaan-Nya yang menunjukkan kesatuan-Nya dengan Ilahi. Bagi umat Kristiani, ini adalah penggenapan janji ilahi dan penegasan kuasa serta kemuliaan Yesus sebagai Tuhan.

 

Mujiardi Santoso menambahkan bahwa peringatan Kenaikan Yesus Kristus adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan iman dan memperkuat keyakinan akan janji-janji Tuhan. Ia mengajak umat Kristiani untuk merenungkan makna mendalam dari peristiwa ini dan bagaimana hal tersebut dapat menginspirasi kehidupan sehari-hari.

Lebih dari sekadar perayaan keagamaan, Mujiardi juga menggunakan momentum ini untuk menyerukan persatuan dan kerukunan. Ia secara khusus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga toleransi antarumat beragama di Bali, pulau yang dikenal dengan keberagaman dan keharmonisan hidupnya.

“Mari kita terus menjaga kerukunan dan toleransi, sehingga Bali tetap menjadi contoh indah bagi persatuan dalam keberagaman,” tambahnya. Pesan ini relevan mengingat Bali yang dihuni oleh berbagai latar belakang agama dan budaya, menjadikan kerukunan sebagai pilar utama kehidupan bermasyarakat.

Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus Kristus tahun ini tidak hanya menjadi peneguh iman bagi umat Kristiani, tetapi juga pengingat akan pentingnya nilai-nilai kedamaian, kasih, dan toleransi yang harus terus dipupuk di tengah masyarakat.

 

AR81